OPEC: Pengertian, Tujuan, Anggota OPEC
OPEC: Pengertian, Tujuan, Anggota OPEC | OPEC adalah singkatan dari kepanjangan Organization of Petroleum
Exporting Countries. OPEC adalah organisasi tempat berkumpulnya
negara-negara pengekspor minyak. Organisasi OPEC didirikan pada 14 September
1960 oleh lima negara anggota: Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela,
yaitu setelah diselenggarakannya Konferensi Baghdad 10-14 Agustus 1960 yang
diikuti oleh lima negara produsen minyak tersebut. Markas OPEC semula berada di
Jenewa (21 Januari 1961-Agustus 1965) kemudian pindah ke Wina. Di awal
pembentukannya, disepakati bahwa OPEC bertujuan untuk menjaga stabilitas harga
minyak internasional demi kepentingan negara-negara anggotanya.
Tujuan OPEC
o
Tujuan OPEC adalah mempertahankan harga minyak dan menentang aksi
penurunan harga minyak secara sepihak oleh perusahaan minyak besar yang disebut The
Seven Mayorseperti Exxon, Texaco, Socal, Gulf, British Petroleum, Shell.
Perusahaan raksasa minyak bumi ini adalah dari negara-negara maju seperti
Amerika Serikat, Inggris, jerman Barat dan Jepang. OPEC berusaha secara
kolektif menentukan kebijakan harga dan jumlah produksi minyak bumi di pasaran
dunia.
o
OPEC mempunyai beberapa tujuan berikut ini :
a) Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.
b) Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.
c) Menstabilkan harga minyak dunia.
d) Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota.
a) Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.
b) Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.
c) Menstabilkan harga minyak dunia.
d) Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota.
OPEC
berupaya menstabilkan harga minyak di pasar internasional dan menjamin
kesinambungan pasokan minyak kepada negara-negara konsumen. Salah satu cara
untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional adalah melalui penentuan
kuota (batas tertinggi) produksi minyak berdasarkan kesepakatan negara anggota.
Misalnya, apabila permintaan minyak dunia meningkat atau salah satu negara
anggota OPEC mengurangi produksinya, maka negara anggota OPEC lain dapat secara
sukarela meningkatkan produksi minyaknya untuk menghindari lonjakan harga yang
tidak terkendali. Dalam perdagangan internasional, OPEC menguasai 55% minyak
dunia. Karena itu OPEC memegang peranan penting dalam masalah perminyakan
internasional, terutama dalam hal menaikkan dan menurunkan tingkat produksinya.
Di samping itu OPEC juga terlibat aktif dalam usaha peningkatan perdagangan
internasional serta koservasi lingkungan.
Anggota-anggota OPEC
Negara anggota OPEC terdiri dari; Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan
Venezuela (September 1960, Negara pendiri). Di samping kelima negara pendiri
tersebut, para anggota OPEC adalah Qatar (bergabung pada Desember 1960), Libya
dan Indonesia (Desember 1962), Uni Emirat Arab (November 1967), Aljazair (Juli
1969), Nigeria (Juli 1971), dan Ekuador (November 1973), yang semuanya
berstatus sebagai anggota penuh, serta Gabon (Desember 1973) dengan status
sebagai peninjau (associate member).
Anggota yang
keluar adalah sebagai berikut :
1. Gabon (keanggotaan
penuh dari 1975–1995)
2. Indonesia (anggota dari
Desember 1962–Mei 2008)
Pada Mei 2008,
Indonesia mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan surat untuk keluar dari
OPEC pada akhir 2008 mengingat Indonesia kini telah menjadi importir minyak
(sejak 2003) atau net importer dan tidak mampu memenuhi kuota
produksi yang telah ditetapkan.
Kemungkinan
jadi anggota :
Suriah, Sudan,
dan Bolivia (ketiga negara ini sudah diundang oleh OPEC untuk
bergabung)Brasil (ingin bergabung setelah ditemukan cadangan minyak yang
besar di Atlantik)
Syarat utama
bagi keanggotaan di dalam OPEC adalah bahwa:
- Negara
yang bersangkutan secara substansial merupakan pengekspor minyak mentah.
- Secara
fundamental mempunyai kepentingan yang sama dengan negara-negara (yang
sudah menjadi) anggota;
- Disepakati
oleh mayoritas anggota OPEC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar