Sabtu, 09 Januari 2016

MEA, Mulai Berlaku Aktif Pada 1 Januari 2016

MEA, Mulai Berlaku Aktif Pada 1 Januari 2016
Mampukah kita berkiprah dalam pasar tunggal Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean MEA ? Bicara tentang ASEAN, ASEAN kita ketahui sebagai forum kerjasama yang dideklarasikan pada tahun 1967 oleh 5 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Latar belakang dibentuknya forum ini karena didorong oleh rasa kebutuhan bersama yang menyikapi kondisi politik keamanan pada saat itu dekade 60 an yang sarat dengan konflik.
Waktu itu kita dengar adanya perang dingin blok barat dan blok timur, perang di Vietnam, di tanah air pun dimasa itu terjadi G 30 S PKI, kemudian konflik antara kita dengan tetangga Malaysia (Konfrontasi Indonesia-Malaysia) yang terkenal dengan Ganyang Malaysia, ya..seperti itulah situasinya pada masa itu. Dalam kehidupan bertetangga ada kebutuhan yang mendasar, kenapa sih hidup bertetangga harus gontok-gontokan? nah atas dasar itulah asal muasal lahir forum Asean ini tebentuk. Didorong atas dasar rasa kebersamaan, kebutuhan bersama akan adanya keamanan, dan sejahtera. Selain menjadi aman dan damai, kesejahteraan juga memiliki peranan yang sangat penting, bicara soal kesejahteraan tentu bicara soal ekonomi. Maka terbentuklah MEA, Masyarakat Ekonomi Asean , dengan cita-citanya kawasan ini menjadi kawasan yang efisien bagi kegiatan pelaku ekonomi .Kemudian menjadi kawasan yang kondusif untuk investasi, dan kawasan Asean pun memiliki daya saing tinggi dapat menjadi motor perekonomian, tidak hanya dikawasan Asean tetapi juga didunia.
Kemudian ingin Asean ini secara ekonomi dapat mendorong terciptanya penurunan kesenjangan perekonomian. Dan ingin kawasan ini menjadi penting sebagai mata rantai kegiatan perekonomian intenasional. Peran Indonesia sendiri sangat penting, pada tahun 2014 Indonesia dinobatkan sebagai negara perekonomian 10 terbesar di dunia. Sehingga peran Indonesia dan Asean itu amat sangat penting bagi perekonomian di dunia. Dan ingin Indonesia bersama 9 negara Asean lainnya menciptakan kawasan ini menjadi kawasan yang tangguh.
Bagaimana kita menyikapi situasi seperti itu? Memang di alam yang situasinya begitu terbuka , sudah otomatis perasaingan semakin menjadi ketat. Pepatah orang tua bilang kalau kita ingin maju haruslah bersaing, tinggal bagaimana menyikapi situasi ini dengan positif. Kalau berbicara soal dampak Masyarakat Ekonomi Asean tehadap iklim persaingan, otomatis semakin memacu kita harus dari waktu kewaktu meningkatkan kapasitas kemampuan. Saya rasa agenda persaingan itu menjadi agenda keseharian. Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan, merasa yakin bahwa melalui usaha kecil menengah (UKM) dalam negeri mampu bersaing menghadapi pelaksanaan MEA, yang akan mulai berlaku aktif pada 1 Januari 2016. Melalui pantauannya setelah keliling ke daerah dan banyak melihat pameran UKM, merasa percaya diri, banyak UKM yang punya lebih banyak cerita sukses dan melihat MEA sebagai peluang, bukan takut, merasa tertekan atau bertentangan dengan integrasi ASEAN. Dan Wakil Presiden JK pun sudah mewanti-wanti meminta agar Indonesia dapat meningkatkan produk dalam negerinya agar dapat bersaing dalam pasar bebas nanti. Tidak ada ASEAN tanpa Indonesia,karena Indonesia lah yang melahirkan Asean, Indonesia sebagai salah satu oang tua Asean selain Negara-negara Asean lainnya. Dan punya kewajiban untuk membesarkan, mengarahkan , dan membentuk ASEAN ini seperti apa. Oleh karena itu Indonesia harus pro aktif, ambil salah satu contoh sepeti yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung Jawa Barat, Walikota Bandung Ridwal Kamil mengatakan, Kota Bandung proaktif untuk menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Untuk itu pihaknya jemput bola melakukan kerjasama dengan negara-negara di ASEAN. Di Bangkok, Thailand, Emil menjadi pembicara dalam diskusi tentang perekonomian yang bertajuk 'Creative Economy and Invesment Opportunity' . Menurutnya "Di Bangkok jadi pembicara utama di seminar ke seluruh pengusaha di Bangkok. Ada kesiapan Little Bandung juga “ Sementara di Petaling Jaya, Emil meresmikan Monumen Bandung sebagai bentuk kerjasama sister city antara Petaling Jaya dan Kota Bandung. Di Petaling, ada peresmian Monumen Bandung. Kemudian juga meminta mereka membukakan market di Malaysia, daya beli masyarakatnya kan tinggi makanya mereka senang ke Bandung. Dengan kerjasama tersebut, kata Emil, di tahun depan saat Masyarakat Ekonomi Asean hadir, Kota Bandung sudah siap."Jadi nanti kita sudah punya mitra. Mereka juga sama-sama butuh bantuan kita”. Langkah proaktif ini tentu mendukung satu upaya pemerintah, pelaku usaha, mendorong keberlangsungan usaha Indonesia di pasar tunggal MEA ini. Kesempatan sangat terbuka jangan pasif , atau pesimis, atau anti persaingan, sehingga kita berada digerbong belakang. Indonesia harus digerbong paling depan. Apakah kita akan menjadi trendsetter atau follower ? tergantung kita.

Pengertian Mea dan Ciri-ciri Masyarakat Ekonomi ASEAN


Kemudian, selanjutnya pada pertemuan dengan Menteri Ekonomi ASEAN yang telah diselenggarakan di bulan Agustus 2006 yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia mulai bersepakat untuk bisa memajukan masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA dengan memiliki target yang jelas dan terjadwal dalam pelaksanaannya.
Di KTT ASEAN yang ke-12 di bulan Januari 2007, para pemimpin mulai menegaskan komitmen mereka tentang melakukan percepatan pembentukan komunitas ASEAN di tahun 2015 yang telah diusulkan oleh ASEAN Vision 2020 dan ASEAN Concord II, dan adanya penandatanganan deklarasi CEBU mengenai percepatan pembentukan komunitas ekonomi ASEAN di tahun 2015 dan untuk melakukan pengubahan ASEAN menjadi suatu daerah perdagangan yang bebas barang, investasi, tenaga kerja terampil, jasa dan aliran modal yang lebih bebas lagi.

Ciri-ciri dan Unsur Masyarakat ekonomi ASEAN (MEA)
MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN ialah suatu realisasi dari tujuan akhir terhadap integrasi ekonomi yang telah dianut didalam ASEAN Visi 2020 yang berdasarkan atas konvergensi kepentingan para negara-negara anggota ASEAN untuk dapat memperluas dan memperdalam integrasi ekonomi lewat inisiatif yang ada dan baru dengan memiliki batas waktu yang jelas. Didalammendirikan masyarakat ekonomi ASEAN atau MEA, ASEAN mesti melakukan tidakan sesuai dengan pada prinsip-prinsip terbuka, berorientasi untuk mengarah ke luar, terbuka, dan mengarah pada pasar ekonomi yang teguh pendirian dengan peraturan multilateral serta patuh terhadap sistem untuk pelaksanaan dan kepatuhan komitmen ekonomi yang efektif berdasarkan aturan.
MEA akan mulai membentuk ASEAN menjadi pasar dan basis dari produksi tunggal yang dapat membuat ASEAN terlihat dinamis dan dapat bersaing dengan adanya mekanisme dan langkah-langkah dalam memperkuat pelaksanaan baru yang berinisiatif ekonomi; mempercepat perpaduan regional yang ada disektor-sektor prioritas; memberikan fasilitas terhadap gerakan bisnis, tenaga kerja memiliki bakat dan terampil; dapat memperkuat kelembagaan mekanisme di ASEAN. Menjadi langkah awal dalam mewujudkan MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Di saat yang sama, MEA akan dapat mengatasi kesenjangan pada pembangunan dan melakukan percepatan integrasi kepada negara Laos, Myanmar, VIetnam dan Kamboja lewat Initiative for ASEAN integration dan inisiatif dari regional yang lainnya.
Adapun bentuk kerjasamanya ialah
– Pengembangan pada sumber daya manusia dan adanya peningkatan kapasitas
– Pengakuan terkait kualifikasi profesional
– Konsultasi yang lebih dekat terhadap kebijakan makro keuangan dan ekonomi.
– Memilik langkah-langkah dalam pembiayaan perdagangan.
– Meningkatkan infrastruktur.
– melakukan pengembangan pada transaksi elektronik lewat e-ASEAN.
– Memperpadukan segala industri yang ada diseluruh wilayah untuk dapat mempromosikan sumber daerah.
– meningkatkan peran dari sektor swasta untuk dapat membangun MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Pentingnya digalakkannya perdagangan eksternal kepada ASEAN dan keperluan dalam komunitas ASEAN yang secara keseluruhan untuk tetap dapat menatap kedepan.
Adapun ciri-ciri utama MEA
– Kawasan ekonomi yang sangat kompetitif.
– Memiliki wilayah pembangunan ekonomi yang merata.
– Daerah-daerah akan terintegrasi secara penuh dalam ekonomi global
– Basis dan pasar produksi tunggal.
Ciri-ciri ini akan sangat saling berkaitan dengan kuat. Dengan memasukkan pada unsur-unsur yang paling dibutuhkan dari setiap masing-masing ciri-ciri dan mesti dapat memastikan untuk konsisten dan adanya keterpaduan dari unsur-unsur dan pelaksanaannya yang tepat dan bisa saling mengkoordinasi antara para pemangku kekuasaan atau kepentingan yang punya relevansi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar