Rupiah
melemah, pemerintah diminta antisipasi kenaikan harga pangan
Image captionNilai
rupiah pada penutupan pasar Senin sore menembus angka Rp14.049 per dolar AS.
Pemerintah diminta
untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan setelah nilar tukar Rupiah sempat
menembus angka RP.14 ribu per dollar AS pada Senin (24/08). Sebagai negara yang
mengandalkan impor bahan pangan antara lain beras dan gula, anjloknya nilai tukar
akan berimbas pada kenaikan harga bahan pokok.
Pengamat perbankan dan
keuangan Yanuar Rizky mengatakan pemerintah harus membereskan manajemen
logistik dan impor sebagai antisipasi jangka pendek, jika memang pemerintah
ingin melakukan swasembada pangan dan energi alternatif harus dilakukan dengan
pemberian insentif.
Dia menambahkan
pemerintah juga harus menetapkan target dalam waktu enam bulan dapat dilakukan
panen raya dan penggunaan energi alternatif.
Selain itu, harus ada
konsensus antara BI, Presiden dan DPR untuk melakukan operasi pasar yang
berbeda.
"Tujuan BI agar
intervensi valuta asing itu agar tidak terjadi inflasi, posisi rupiah saat ini
Rp14.049 jika BI ingin menurunkan ke Rp13.700 turun ga? Itu kayak menggarami
air laut dan balik lagi. Kenapa tidak diberikan konsensus politik presiden, BI
dan DPR agar melakukan operasi pasar terbuka yang berbeda, dengan memberikan
dolar yang murah untuk impor pangan dan energi. Jadi mereka beli dengan harga
murah barang-barang tersebut," jelas Yanuar.
Dia menambahkan,
pemerintah dan BI harus memeriksa apa yang menyebabkan rupiah melemah.
Selain itu, menurut
Yanuar, jika jangka pendek sudah dapat diatasi pemerintah juga harus menyiapkan
alternatif jangka menengah dengan cara memberikan insentif pajak yang tepat untuk
penyerapan lapangan kerja, untuk energi alternatif dan ketahanan pangan.
Gubernur Bank
Indonesia Agus Martowardojo meminta agar para eksportir untuk melepas valuta
asing untuk mencegah tekanan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Nilai rupiah pada penutupan pasar Senin sore menembus angka Rp14.049 per dolar
AS, terendah sejak Juli 1998.
Seperti diberitakan media, Agus mengatakan pelepasan valuta
asing diharapkan dapat menyeimbangkan pengeluaran dan permintaan seimbang dan
mencegah rupiah tertekan lebih dalam. BI juga membatasi pembelian valuta asing
menjadi 25.000 dollar AS dari 100.000 dollar AS untuk transaksi tanpa underlying atau keperluan tertentu.
Menanggapi, permintaan
Bank Indonesia terhadap pengusaha untuk melepas dollar, Yanuar mengatakan
terlalu normatif apalagi persoalan ekonomi ini sudah dapat diperkirakan dari
dampak uang banyaknya dollar yang beredar karena Indonesia merupakan negara
importir.
Termasuk untuk
kebutuhan pangan, seperti beras dan gula.
Antisipasi bersama
Presiden Joko Widodo
mengumpulkan menteri-menteri ekonomi dan para pengusaha untuk membahas langkah
antisipasi pelemahan rupiah terhadap dolar AS di Istana Bogor, Senin (24/08).
Image captionKebutuhan
pangan Indonesia sebagian masih impor seperti beras dan gula.
Dia mengatakan
pelemahan mata uang dan perlambatan ekonomi juga dialami oleh negara-negara
lain, akibat devaluasi mata uang Cina yuan dan rencana kenaikan suku bunga oleh
Bank Sentral AS.
"Kita antisipasi
bersama. Semuanya harus mempunyai pemikiran yang sama dan kepatuhan terhadap
garis yang nanti akan kita sampaikan, apa yang harus kita lakukan. Jangan
sampai kita sudah memberikan garis, nanti masih ada yang di luar garis,"
jelas Jokowi di Istana Bogor.
Agus memperkirakan
anjloknya nilai tukar rupiah pada Senin sore disebabkan aksi jual di pasar
saham tak hanya di Indonesia tetapi juga secara global. Sebelumnya, dalam
wawancara khusus dengan BBC Indonesia, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui
pilihan pemerintah untuk memulihkan kondisi ekonomi sangat terbatas.
"Yang dilakukan
pemerintah pilihan-pilihan tidak banyak, memperkuat ekonomi domestik kita
dengan cara stimulus pemerintah lebih cepat, mengurangi impor kebutuhan pokok
seperti beras gula, terigu atau hasil industri, ketiga maka kita tingkatkan
industri dalam negeri untuk penuhi kebutuhan nasional sehingga mengurangi impor
kita juga, meningkatkan produksi pertanian ujungnya. Itu ruang yang ada karena
yang lain itu sangat terbatas," jelas Jusuf Kalla kepada wartawan BBC
Indonesia Heyder Affan, Jumat (21/08).
Ketua Asosiasi
Industri Kakao Indonesia AIKI Piter Jasman mengaku pelemahan rupiah ini
menguntungkan para petani dan pengusaha Kakao, dan rutin melepas valuta asing
untuk kebutuhan ekspor.
http://www.detik.com/indonesia/berita_indonesia/2015/08/150824_indonesia_rupiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar