KARAKTERISTIK TORSI MOTOR TIGA FASA
Karakteristik torsi motor induksi (Gambar),
disebut torsi fungsi dari slip (T = f(slip)). Garis vertikal
merupakan parameter torsi (0–100%) dan garis horizontal parameter slip
(1,0–0,0). Dikenal ada empat jenis torsi, yaitu:
1. MA, momen torsi
awal,
2. MS, momen torsi
pull-up,
3. MK, momen torsi
maksimum,
4. MB, momen torsi
kerja.
Torsi awal terjadi
saat motor pertama dijalankan (slip 1,0), torsi pull-up terjadi saat slip 0,7,
torsi maksimum terjadi slip 0,2 dan torsi kerja berada ketika slip 0,05. Torsi
beban harus lebih kecil dari torsi motor. Bila torsi beban lebih besar dari
torsi motor, akibatnya motor dalam kondisi kelebihan beban dan berakibat
belitan stator terbakar. Untuk mengatasi kondisi beban lebih dalam rangkaian
kontrol dilengkapi dengan pengaman beban lebih disebut thermal overload, yang
dipasang dengan kontaktor.
Karakteristik torsi
juga bisa disajikan dalam bentuk lain, kita kenal karakteristik putaran = fungsi
torsi, n = f (torsi) lihat Gambar. Garis vertikal
menunjukkan parameter putaran, garis horizontal menunjukkan parameter torsi.
Ketika motor berputar pada garis n’ didapatkan torsi di
titik M’. Ketika putaran berada di nn didapatkan torsi motor diMn.
Daerah kerja putaran motor induksi berada pada area n’ dan nn
sehingga torsi kerja motor induksi juga berada pada area M’ dan Mn.
Berdasarkan grafik n = fungsi (torsi) dapat juga disimpulkan
ketika putaran rotor turun dari n’ ke nnpada torsi
justru terjadi peningkatan dari M’ ke Mn.
Karakteristik motor induksi
lainnya lihat Gambar mencakup parameter efisiensi, faktor
kerja, ratio arus, dan ratio putaran. Dengan membaca karakteristik motor
induksi dapat diketahui setiap parameter yang dibutuhkan. Saat torsi mencapai
100% dapat dibaca ratio arus I/Io = 1; faktor kerja cos ϕ: 0,8; efiseiensi
motor 0,85; dan ratio putaran n/ns: 0,92.
Listing Program
Program Menghitung
Torsi_Motor_Induksi_3_Fasa;
Uses Crt;
Var Kons,E(Teg),E2,Res2,X2:Real;
YN : Char ;
Units : String[2];
Function TorsiFunc(K1:Real;
E2:Real; X2:Real; s:Real) : Real ;
Begin
TorsiFunc (TS) :=( K1 *e2^2*R2) / (R2^2 + X2^2)
TorsiFunc (TWB):=(K1*(S*E2)^2*R2)/R2^2+(S*X2)^2
TorsiFunc (TBP):= (3(I2)^2*R2)/S
End;
Begin
Repeat
Clrscr;
Write(^^^^Menghitung Torsi Motor Induksi
3 fasa^^^^);
Writeln;
Write(‘Masukkan K:’);
Readln(Konstanta);
Write(‘Masukkan R2 [Kilo Ohm] :’);
Readln (Res2);
Write(‘Masukkan X2 [Kilo Ohm]:’);
Readln (XRes2);
Write (‘Masukkan E2 [volt]:’);
Readln (Volt2);
If then;
Writeln;
Write(‘Masukkan K:’);
Readln(Konstanta);
Write(‘Masukkan R2 [Kilo Ohm] :’);
Readln (Res2);
Write(‘Masukkan X2 [Kilo Ohm]:’);
Readln (XRes2);
Write (‘Masukkan E2 [volt]:’);
Readln (Volt2);
Repeat
If Then;
Write (‘Satuannya Newton meter? Masukkan [Nm]:’);
Readln(UnitS);
Until (units=’Nm’);
Write (‘Jumlah Torsi Induksi
Totalnya adalah ‘);
Writeln TorsiFunc(TS) :=( K1 *e2^2*R2) / (R2^2 +
X2^2)
TorsiFunc
(TWB):=(K1*(S*E2)^2*R2)/R2^2+(S*X2)^2
TorsiFunc (TBP):=
(3(I2)^2*R2)/S,’’,unitS);
Writeln;
Write(‘Ulangi?Y atau N):’);
YN:Readkey;
Until (YN in [‘N’,’n’]);
End.
FLOWCHART
Logika Program Torsi
Motor Induksi 3 Fasa
Pertama pada program
funcition, masukanTorsiFunc (TS) :=( K1
*e2^2*R2) / (R2^2 + X2^2) , TorsiFunc (TWB):=(K1*(S*E2)^2*R2)/R2^2+(S*X2)^2 ,TorsiFunc (TBP):= (3(I2)^2*R2)/S
Selanjutnya tentukan
masukan function mana yang akan dipilih. Dan sesudah memilih program yang akan
dipilih untuk menjalankan program function, keluar lah inputan nya yang akan di
tampilkan di dalam layar output.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar