Artikel Adab Sopan
Santun Muslimah
ADAB SOPAN SANTUN MUSLIMAH
Abstrak : Tingkah laku yang baik, benar,dan
terpuji bersumber dari hati yang suci dan jiwa yang bersih sedangkan tingkah
laku yang buruk,salah,dan tercela bersumber dari hati dan jiwa yang kotor,
terlebih lagi jika tingkah laku yang baik, benar, dan terpuji tersebut tersebut
dimiliki oleh seorang muslimah (sebutan bagi seorang wanita yang beragama
islam), salah satu sifat terpuji yaitu bersikap sopan santun dimana sikap
tersebut merupakan sikap yang mampu memberikan pandangan positif masyarakat
terhadap orang yang melakukannya, sebab pada hakikatnya sikap
tersebut yang dapat menghantarkan kita ke kesuksesan hidup dan keharmonisan
pergaulan antar sesama manusia. Sedangkan yang terjadi sekarang dari sekian
banyak muslimah yang ada , hanya beberapa saja yang dengan sungguh-sungguh
menerapkan hal tersebut, banyak muslimah yang dalam hal berpakaiannya memakai
jilbab namun sangat disayangkan sebab niat yang sebenarnya untuk ibadah, malah
berubah menjadi niat untuk mengikuti tren masa kini, sehinga muslimah tersebut
tidak merasakan hikmah dari anugerah allah swt yang berwujud pakaian, apalagi
dalam hal berbicara, banyak sekali para muslimah yang berbicara sesuka mereka
tanpa memperhatikan tata cara berbcara sehingga pembicaraan tersebut menjadi
sia-sia bahkan sampai menjurus pada hal-hal yang berbau negatif.
Kata kunci: adab, sopan santun, muslimah
PENDAHULUAN
Saat ini banyak sekali terlihat dikalangan
remaja muslimah yang adab sopan santunnya semakin hari semakin merosot, banyak
seorang muslimah yang tak lagi memperhatikan akhlakul karimah dan kodratnya
sebagai “perhiasan dunia” yang dituntut untuk senantiasa menjaga tingkah
lakunya. Hal itu disebabkan oleh adanya pergaulan yang menyimpang dan kurangnya
pengendalian diri di era globalisasi ini, ditambah lagi kurangnya pemahaman
mereka mengenai agama yang telah mengatur segala sesuatu yang seharusnya
diikuti dan lakukan seorang muslimah supaya muslimah tersebut tetap
terjaga keindahannya melihat kodrat seorang muslimah itu sendiri adalah sebagai
“perhiasan dunia”. Sehinnga yang tampak sekarang banyak muslimah yang
berpakaian tertutup akan tetapi potongannya ketat dan sempit sehingga tampak lekuk
tubuhnya, dan yang lebih parahnya bahan yang diginakan tipis dan tembus
pandang, sama halnya dalam berbicara, banyak muslimah yang meremehkan hal-hal
yang seharusnya diperhatikan dalam berbicara sehingga pembicaraanya menjadi
sia-sia dan menjurus kepada hal-hal yang berbau fitnah, bhutan, ghibah.
Dan kebanyakan para muslimah beranggapan bahwa
hal tersebut adalah hal yang sudah lumrah dan biasa dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari. Sehingga muncul pertanyaan bagaimana sebensrnya tata cara
berpakaian dan berbicara sesuai dengan adab sopan santun yang telah ditetapkan
oleh syariat islam?
Uraian dalam artikel ini memaparkan,membahas
sekaligus memberikan pemahaman tentan bagaimana tata cara berpakaian dan tata
cara berbicara bagi seorang muslimah sesuai dengan adab sopan santun yang telah
ditetapkan oleh syariat islam. Sehingga dalam pembuatan artikel ini diharapkan
bagi pemabaca pada umumnya dan khususnya bagi para muslimah untuk dapat
mengetahui dan memahami bagaimana pakaian yang pantas serta bagaimana pula
seharusnya muslimah bertutur kata yang baik sesuai dengan adab sopan santung
yang telah ditetapkan oleh syariat, dan mampu mengubah perspektif yang
sebelumnya tidak sesuai.
PEMBAHASAN
Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang
didasarkan atas aturan agama, Norma tentang adab ini digunakan dalam pergaulan antarmanusia,
antartetangga, dan antarkaum. Sebutan orang beradab sesungguhnya berarti bahwa
orang itu mengetahui aturan tentang adab atau sopan santun yang ditentukan
dalam agama Islam. Sedangkan Norma sopan santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan
sekelompok itu. Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma
kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat,lingkungan, atau waktu. Muslimah (مسلمة) adalah sebutan
untuk wanita pemeluk agama Islam.dimana kata muslimah itu sendiri berasal dari
kata Muslim (bahasa
arab:مسلم, muslim)
yang secara harfiah berarti "seseorang yang berserah diri (kepada
Allah)", termasuk segala makhluk yang ada di langit dan bumi (QS Al-Imran 3:83, 1:2). Kata muslim
merujuk kepada penganut agam Islam.
· ADAB
SOPAN SANTUN DALAM HAL BERPAKAIAN DAN BERBICARA
1. Adab
sopan santun berpakaian
Pakaian atau sandang adalah salah satu
kebutuhan pokok manusia disamping makanan (pangan) dan tempat tinggal
(papan).bagi seorang muslimah merupakan karunia atau nikmat Allah SWT yang
harus disyukuri menurut arti yang sebenarnya, dengan memakainya setiap saat
sesuai dengan tuntunan allah swt dan petunjuk Rasulullah SAW.penyimpangan
terhadap tuntunan agama dan aturan serta dalam hal berpakaian , berarti
melakukan perbuatan dosa dan pengingkaran terhadap nikmat Allah SWT. Menurut
agama islam pakaian itu mempunyai fungsi utama, yaitu :
1. Sebagai
penutup aurat
2. Sebagai
perhiasan
3. Sebagai
pelindung tubuh dari hal-hal yang merusak
Berdasarkan ketiga fungsi tersebut maka dalam
hal berpakaian muslimah harus memperhatikan hal-hal berikut, sebagai wujud
syukur atas nikmat-NYA. Dan terhindar dari sifat kufur terhadap karuniaNYA,
a. Menutup
seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan.
b. Terbuat
dari bahan yang tidak tembus pandang, sebab menurut syara’, orang yang memakai
pakaian seperti itu sama saja dengan yang bertelanjang.
c. Potongannya
tidak boleh sempit atau ketat, sehingga lekuk-lekuk tubuh menjadi nampak.
2. Adab
sopan santun berbicara
Kemampuan berbicara adalah karunia Allah SWT.
Kepada umat manusia yang sangat tinggi nilainya. Bicara memegang peranan yang
sangat penting dalam kehidupan manusia, sebagai alat berkomunikasi
(berhubungan) antara sesama mereka, dan alat untuk menyampaikan isi hati kepada
orang lain agar bisa dimengerti.
Untuk mengetahui bagaimana seharusnya kita
berbicara sebagai perwujudan dan rasa syukur ke hadirat Allah SWT. Maka harus
terlebih dahuluharus memperhatikan unsur-unsur 5W+1H :
1. Mengapa
atau untuk apa kita berbicara? (WHY)
Pertanyaan ini menyangkut masalah tujuan atau arah pembicaraan
dan tidak terlepas dari unsur niat dalam hati, kalau tidak tau arah/tujuan
pembicaraan maka lebih baik diam.
2. Dengan
siapa kita berbicara? (WHO)
Kita harus selalu menyadari bahwa orang-orang yang kita ajak
bicara bermacam-macam keadaannya, dengan demikian cara dan isi pembicaraan pun
harus berbeda-beda pula, tidak bisa dipukul rata atau disamakan satu dengan
lainnya.
3. Tentang
apa kita berbicara? (WHAT)
Setiap pembicaraan harus mempunyai topik atau judul yang jelas ,
sehingga tidak melantur kemana-mana dan menimbulkan hal-hal yang negatif .
4. Dimana
kita berbicara? (WHERE)
Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, maka
seharusnya cara dan isi pembicaraan kita disesuaikan dengan tempat kita
berbicara.
5. Kapan
kita berbicara? (WHEN)
Pertanyaan ini sangat erat hubungannya dengan hal menyangkut
waktu dan suasana di saat kita berbicara.
6. Bagaimana
suasana pembicaraan kita? (HOW)
Selain itu ada pula beberapa hal lain yang harus diperhatikan
ketika berbicara, yaitu:
1. Menyesuaikan
volume suara.
2. Menggunakan
bahasa dan susunan kata yang baik, benar, dan menarik hati.
3. Menghindari
berbicara kasar apalagi kotor.
4. Gerakan
tubuh atau tangan ( jangan sekali-kali menggunakan tangan kiri).
5. Mendengarkan
pembicaraan.
6. Dalam
berbicara, jangan sampai menonjol-nonjolkan diri sendiri.
7. Tidak
memotong pembicaraan.
8. Tidak
memonopoli pembicaraan.
PENUTUP
Dari pembahasan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa adab sopan santun berpakaian dan adap sopan santun
berbicara bagi kaum muslimah pada dasarnya mudah untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Akan tetapi berpakaian menurut cara islami itu tidak akan
membawa dampak positif bagi pemakainya, apabila tidak dibarengi dengan niat
yang ikhlas semata-mata hanya untuk ibadah dan menjalankan hukum Allah SWT.
Bukan sekedar ikut-ikutan model yang lagi ngetrend. Tidak sedikit kita saksikan
seorang wanita muslimah yang berpakaian secara islami, tetapi
gerak-gerik dan tindakan-tindakanya banyak yang menyimpang dari
ketentuan yang telah ditetapkan syarak.
Tanpa bicara, tatanan kehidupan ini akan rusak
berantakan, bahkan mungkin hidup dan kehidupan ini sendiri akan berhenti atau
mandeg. Dengan tutur kata yang manis, kita akan banyak mempunyai teman dan
menambah saudara. Tapi sebaliknya banyak pula kerusakan dan kejahatan dalam
hidup ini yang bersumber dari pembicaraan yang salah dan tidak pada tempatnya.
DAFTAR RUJUKAN
Jauhari, Muhammad
idris. 2007. Pelajaran adab sopan santun. Sumenep : mutiara
press.
http://id.wikipedia.org/wiki/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar