1.1PENGERTIAN
PENDERITAAN DAN SIKSAAN
Penderitaan berasal dari kata dasar derita.
Sementara itu kata derita merupakan serapan dari bahasa sansekerta, menyerap
kata dhra yang memiliki arti menahan atau menanggun. Jadi dapat diartikan
penderitaan merupakan menanggung sesuatu yang tidak meyenakan. Penderitaaan
dapat muncul secara lahiriah, batiniah atau lahir-batin. Penderitaan secara
lahiriah dapat timbul karena adanya intensitas komkosisi yang mengalami
kekurangan atau berlebihan, seperti akibat kekurangan pangan menjadi kelaparan.
Penderitaan merupakan realita kehidupan
manusia di dunia yang tidak dapat dielakan. Orang yang bahagia juga harus siap
menghadapi tantangan hidup bila tidak yang muncul penderitaan. Akibat
penderitaan yang bermacam-macam manusia dapat mengambil hikmah dari suatu
penderitaan yang dialami namun adapula akibat penderitaan menyebabkan kegelapan
dalam kehidupan.
2.2 PENDERITAAN DAN SEBAB SEBAB NYA
Sebab-sebab Timbulnya Penderitaan
1. Penderitaan yang timbul
karena perbuatan buruk manusia.
2. Penderitaan yang timbul
karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.
2.3 PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan
memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul
dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya
penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian
tak berguna”.
Dan sikap positif yaitu sikap optimis
mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya
bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah,
bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa,
ia berjuang menentang kawin paksa; anti ibu tiri, ia berjuang melawan sikap ibu
tiri; anti kekerasan, ia berjuang menentang kekerasan, dll.
2.4 PENDERITAAN DAN
PPERJUANGAN
Ada pula hubungan antara penderitaan
dan perjuangan yakni :
Penderitaan
dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia
hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga
harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami
penderitaan tersebut. Katena penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian
dari yang Maha Kuasa.
Pembebasan
dari penderitaan pada hakekatnya untuk meneruskan kelangsungan hidup. Caranya
manusia terssebut harus berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam
lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada dan disertai doa kepada
Tuhan supaya kita bisa terhindar dari segala bahaya dan malapetaka.
2.5 KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam
ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana
kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang
menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah
laku secara kurang wajar.
Gejala permulaan bagi seseorang yang
mengalami kekalutan mental adalah :
1.
nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri
pada lambung.
2.
nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu,
mudah marah.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1.
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2.
Terjadinya konflik sosial budaya.
3.
Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan
terhadap kehidupan sosial.
Proses kekalutan mental yang dialami
seseorang mendorongnya kearah positif dan negatif.
Positif;
trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey
dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang
positif setelah kejatuhan dalam hidupnya,sedangakan untuk negative ialah trauma
yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu
tekanan batin akibat tidak tercapai nya apa yang diinginkan.
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat
dalam lingkungan seperti :
1.
kota – kota besar
2.
anak-anak muda usia
3.
wanita
4.
orang yang tidak beragama
5.
orang yang terlalu mengejar materi
2.6 PENDERITAAN MEDIA MASA DAN SENIMAN
Media cetak seperti Koran, majalah, dan lain
lain selalu menyajikan informasi – informasi terbaru setiap harinya. Media
elektronik pun demikian, seiring berkembangnya teknologi yang memudahkan kita
untuk menggali informasi sebanyak – banyaknya bukan hanya melalui siaran radio
dan televisi tapi kini kita bisa mengakses informasi melalui internet, dll.
Seniman, mereka lah yang dapat menggambarkan
suasana hati dalam bentuk apapun, baik itu dalam visual maupun audio. Visual
seperti lukisan, wayang, dll. Sedangkan dalam audio mereka dapat menuangkannya
kedalam lirik lagu, puisi, dan lain lain. Tapi terkadang hasil karya mereka
dapat menimbulkan suatu kontroversi bahkan propaganda karena hasil karyanya
tidak bisa diterima oleh masyarakat yang menilainya karena adanya perbedaan pendapat
dll.
SEMOGA BERMANFAAT
BalasHapus