Selasa, 05 Januari 2016

EMBARGO MILITER DI INDONESIA, SUKHOI, IDEOLOGI, DAN AMERIKA SERIKAT


LATAR BELAKANG
Amerika Serikat telah memiliki hubungan bilateral dengan Indonesia untuk waktu yang lama dan seperti lazimnya dinamika hubungan, hubungan Amerika Serikat dan Indonesia juga mengalami pasang surut. Walaupun begitu upaya-upaya untuk meningkatkan hubungan dengan Amerika Serikat merupakan salah satu prioritas diplomasi indonesia. Oleh karena itu kebijakan politik luar negri yang menguntungkan kedua belah pihak sangat di perlukan dalam rangka mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional serta peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia dan juga demi tercapainya kepentingan Nasional Amerika Serikat itu sendiri.
Apa itu Embargo?

Tapi apa pengertian dari Embargo itu sendiri? Dalam perniagaan dan politik internasional, embargo adalah pelarangan perniagaan dan perdagangan dengan sebuah negara. 
Embargo umumnya dideklarasikan oleh sekelompok negara terhadap negara lain untuk mengisolasikannya dan menyebabkan pemerintah negara tersebut dalam keadaan internal yang sulit. Keadaan yang sulit ini dapat terjadi akibat pengaruh dari embargo yang menyebabkan ekonomi negara yang dilawan tersebut menderita karenanya.
Mengapa Indonesia di Embargo?
Pada tahun 1991 di Dili Timor Timur terjadi kerusuhan dimana terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia di dili Timor Leste yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia. Pada akhirnyaIndonesia diembargo dalam bidang militernya oleh AS dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Indonesia dan adanya campur tangan Australia dalam konflik di timor timur tersebut. Tapi apakah hanya karena masalah HAM saja indonesia diembargo? apa ada alasan lain dibalik kebijakan embargo tersebut? Pada tahun 1991, terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia di Dili Timor Leste yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia. Amerika Serikat memberikan beberapa peraturan tentang bagaimana implementasi embargo yang dilakukan Amerika Serikat di bidang militer. Sebagai Negara yang masih memiliki kekurangan di bidang pertahanan, Indonesia mengalami dampak yang cukup signifikan atas diberlakukannya embargo militer.
Amerika Bingung?
Dalam masa embargo milter terhadap Indonesia, pihak Amerika sendiri mengalami dilema dalam peristiwa ini yaitu apabila Amerika menjual F-16 ke Indonesia, kemungkinan pelanggaran HAM di Indonesia semakin meningkat, tetapi jika Amerika tidak menjual F-16 ke Indonesia maka Indonesia akan beralih ke sukhoi milik Rusia. Ini tentu saja berbahaya bagi Amerika karena hubungan Indonesia dan Rusian semakin erat. Karena Rusia merupakan saingan/ancaman besar bagi eksistensi Amerika sebagai Negara super power di dunia dan juga kerana adanya perbedaan ideology dari kedua Negara tersebut. Amerika takut Indonesia menjadi lebih pro kepada Rusia daripada ke Amerika seperti era Soekarno. Itu berbahaya bagi Amerika karena bisa saja paham komunis yang di anut Rusia akan tumbuh subur dan mempengaruhi ideology yang di miliki Indonesia.
Pada masa embargo tersebut Amerika sendiri di pimpin oleh Presiden Bill Clinton yang berasal dari Partai Demokrat dan juga Kongres Amerika didominasi juga dari Partai Demokrat. Seperti yang kita ketahui Partai Demokrat itu sendiri menjunjung tinggi asas liberalism. Partai ini sangat mementingkan demokrasi dan hak asasi manusia (HAM). Oleh karena itu ketika Amerika melakukan embargo militer terhadap Indonesia, alasan utamanya adalah di karenakan Indonesia yang cenderung ‘Diktaktor’ dan adanya pelanggaran HAM di era Soeharto.
Alasan Lain Indonesia di Embargo
Pihak Amerika sendiri dalam melakukan embargo dan pembatalan penjualan F-16 ke Indonesia terjadi perbedaan pendapat antara presiden Bill Clinton dengan Kongres Amerika. Bill Clinton berpendapat Amerika tidak masalah apabila F-16 tetap di jual ke Indonesia, meskipun di Indonesia sendiri banyak terjadi pelanggaran HAM, dan juga karena pada saat pemilu Bill Ckinton mendapatkan sumbangan dana dari James Riady pengusaha dari Indonesia yang bersahabat dengan presiden Bill Clinton. Ada semacam balas budi dari Bill Clinton karena telah di bantu oleh James Riady dalam memenangi pemilu, oleh karene itulah Bill Clinton mensetujui penjualan F-16 ke Indonesia. Di sisi lain Kongres Amerika membatalkan penjualan pesawat F-16 tersebut dikarenakan adanya pelanggaran HAM di Indonesia dan kongres menganggap bahwa skandal lippogate tersebut illegal, Kongres juga kepergian wakil presiden ke China untuk mencari sumbangan kampanye. China juga berhubungan dengan James Riady karena ayah kandung James Riady sendiri merupakan agen intelejen China. Ini semakin membuat Kongres semakin mencurigai bahwa James Riady memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap Bill Clinton dan menangnya Bill Clinton dalam pemilu Amerika Serikat.
Karena embargo yang dilakukan oleh Amerika dan dibatalkannya penjualan F-16 ke Indonesia membuat Indonesia beralih ke Sukhoi milik Rusia. Pada tahun 1996 presiden soeharto berencana untuk membeli Sukhoi dari Rusia sebanyak 12 unit pesawat unit tempur Sukhoi. Namun dalam proses pembelian terdapat banyak hambatan yang didapatkan oleh Indonesia. Salah satunya di LOCK-nya pesawat Sukhoi milik Indonesia saat pembelian di batch kedua, yaitu saat 3 pesawat Su-30MK2 datang di Makasar. 2 pesawat Su-30 MK2 yang baru tiba di Makasar, sedang melakukan tahap uji terbang, dan ketika sedang terbang, pesawat tersebut di Lock oleh musuh. Dari pihak Indonesia sendiri tidak mengetahui siapa dan bagaimana proses tersebut terjadi.
Ada beberapa kemungkinan atas insiden di LOCK-nya pesawat Indonesia tersebut,salah satunya adalah kemungkinannya pesawat tempur Stealth. Karena pada saat itu tidak terlacaknya objek tersebut di radar pesawat Sukhoi. Dengan teknologi secanggih itu hanya dimiliki oleh pesawat Amerika yang pada saat itu memiliki teknologi paling canggih. Meskipun saat itu ada 2 negara yang memiliki pesawat dengan teknologi canggih seperti itu, Amerika lebih menonjol dikarenakan memiliki motif dagang di balik itu semua. Amerika ingin memamerkan pesawat terbarunya yang mempunyai teknologi lebih unggul daripada pesawat sukhoi yang di beli Indonesia dari Rusia. Dalam proses penge-LOCK-an, Amerika bekerja sama dengan Australia yang pada saat itu juga takut akan alutsista Indonesia semakin modern dan semakin memperkuat armada militer Indonesia.  Mengapa Australia ? Selain Australia yang sejalan dengan pemikiran Amerika. Pendanaan yang dikeluarkan Amerika dalam “misi” tersebut memerlukan dana yang besar jika dari pangkalan dinegaranya, namun jika diterbangkan dari Australia radar pesawat Stealth tersebut lebih mudah membaca keberadaan pesawat sukhoi Indonesia yang sedang melakukan tahap uji coba.
Referensi Buku:
Haryo Adjie Nogo Seno,(2011) “MONSTER TEMPUR KAVALERI INDONESIA”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar