Jumat, 30 Januari 2015

Identitas Sejati Filosofi Van Gaal Ditegaskan Bakal Terlihat Saat MU Sudah Full Team

Identitas Sejati Filosofi Van Gaal Ditegaskan Bakal Terlihat Saat MU Sudah Full Team


Getty Images/Clive Mason
Jakarta - Sejak datang ke Manchester United, Louis van Gaal terus menekankan mengenai "filosofi" sepakbolanya. Sejauh ini hal itu belum terlihat benar, dengan MU masih relatif inkonsisten. Namun, ini juga dinilai tak lepas dari perkara cedera yang melanda skuatnya.

Van Gaal datang ke Old Trafford pada musim panas dengan membawa ekspektasi baru, usai musim yang tak memuaskan bersama David Moyes. Bersama Van Gaal datang pula sejumlah pemain anyar yang direkrut pada bursa transfer saat itu.


Ditambah dengan rekam jejak kesuksesannya bersama Ajax, Barcelona, AZ Alkmaar, Bayern Munich, dan terakhir timnas Belanda di Piala Dunia lalu, Van Gaal tak ayal menyandang banyak harapan.

Namun demikian, MU-nya Van Gaal sejauh ini belum terlihat bagus-bagus amat. Duduk di posisi empat dengan terpaut 12 angka dari pemuncak klasemen Chelsea, 'Setan Merah' bahkan sudah menelan sejumlah hasil mengecewakan saat menghadapi tim-tim yang di atas kertas bisa diatasi.

Sorotan tajam terhadap Van Gaal juga diarahkan terhadap pilihannya menggunakan formasi 3-5-2 pada banyak kesempatan. Para penggemar MU juga sudah meminta Van Gaal agar kembali ke formasi standar 4-4-2, didukung oleh Gary Neville yang merupakan mantan pemain MU.

Pun begitu, Van Gaal dinilai punya pertimbangan sendiri menerapkan formasi 3-5-2 dan ini tak lepas dari sejumlah pemain yang silih-berganti dilanda cedera. Walhasil Van Gaal pun mesti memutar otak untuk mencari strategi yang sesuai.

"Manajer menggunakannya (3-5-2) di timnas Belanda untuk Piala Dunia dan itu berjalan bagus. Akibat kami memiliki banyak pemain cedera, saya pikir kami terpaksa harus memainkan 3-5-2. Manajer sudah mengatakan bakal memainkan pemain yang memang bisa diturunkan," tutur Denis Irwin, pemain MU periode 1990–2002, dalam percakapan dengan detikSport di Keraton, Hotel, Jakarta.Next 

"Saya pikir cedera, terutama di bagian bek tengah, sudah membuat kami harus memainkan 3-5-2. Michael Carrick bahkan beberapa kali harus main jadi bek tengah," lanjutnya.

Irwin, yang mengaku pernah beberapa kali tampil dalam formasi 3-5-2 bersama timnas Republik Irlandia, tak membantah kalau para pemain Inggris Raya memang lebih terbiasa dengan formasi 4-4-2 sehingga adaptasi diperlukan. Tapi ia menegaskan, "Sir Alex pun pernah memakai 3-5-2."

"Para pemain harus mengikuti apa rencana dan filosofi manajer. Ia (Van Gaal) adalah manajernya dan ia punya pengalaman dan rekam jejak kesuksesan yang bagus. Kami cuma butuh sedikit kesabaran," tambah Irwin.

Ia juga tak menyangkal kalau Van Gaal, yang baru kali ini melatih di Inggris, mesti beradaptasi. Proses itu pun jelas harus dilakukan para pemain dengan manajer barunya. Namun, ia yakin benar proses itu akan segera berbuah positif terlebih saat seluruh pemain MU sudah tak lagi dibekap cedera.

"Saya pikir saat semua pemain sudah pulih dari cedera dan bisa dimainkan, barulah kita bisa melihat identitas sejati dari permainan seperti apa yang ingin diperlihatkan oleh manajer," sebut Irwin yakin.

"Saya pikir cuma David De Gea yang musim ini bebas cedera. Jadi cedera sudah amat mengganggu musim ini. Tapi saya juga tak mau menjadikan itu alasan, MK Dons dan Leicester hari buruk buat kami," imbuhnya merujuk pada kekalahan 0-4 atas MK Dons di Piala Liga Inggris dan 3-5 dari Leicester City di Premier League pada bulan Agustus dan September lalu.

Irwin, yang sekarang aktif berperan dalam mendukung program-program yang dibuat oleh Manchester United Soccer School, tengah berada di Jakarta guna menyemarakkan kick-off program CLEAR Ayo! Indonesia Bisa Academy yang bakal menjaring 11 pemain muda terbaik dari Indonesia untuk dikirim ke training camp di Old Trafford pada Mei depan.

sumber:http://sport.detik.com/sepakbola/read/2015/01/31/134530/2819972/72/2/identitas-sejati-filosofi-van-gaal-ditegaskan-bakal-terlihat-saat-mu-sudah-full-team

Tidak ada komentar:

Posting Komentar