Jumat, 21 November 2014

PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP


http://www.artikellingkunganhidup.com/wp-content/uploads/2012/01/lingkungan-hidup-300x300.jpg  Pengertian lingkungan hidup adalah semua benda, daya dan kondisi yang terdapat dalam suatu tempat atau ruang tempat manusia atau makhluk hidup berada dan dapat mempengaruhi hidupnya. Istilah lingkungan hidup, dalam bahasa Inggris disebut dengan environment, dalam bahasa Belanda disebut dengan millieu atau dalam bahasa Perancis disebut dengan l’environment.
Dalam kamus lingkungan hidup yang disusun Michael Allaby, lingkungan hidup itu diartikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition surrounding and organism.
S.J. McNaughton dan Larry L. Wolf mengartikannya dengan semua faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi organism Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto, seorang ahli ilmu lingkungan (ekologi) terkemuka mendefinisikannya sebagai berikut: Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
Prof. Dr St. Munadjat Danusaputro, SH, ahli hukum lingkungan terkemuka dan Guru Besar Hukum Lingkungan Universitas Padjadjaran mengartikan lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perhuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
Menurut pengertian juridis, seperti diberikan oleh Undang-Undang tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982
1.       Otto Soemarwoto, Anolisis Mengenal Dampak Lingkungon, Gadjah Mada University Press, 2001.
2.       Michael Allaby, Dictionary of the Environment, The Mac Milian Press, Ltd., London, 1979.
3.       S.J. McNaughton dan Larry 1_. Wolf, General Ecology Second Edition, Saunders College Publishing, 1973.
4.       Otto Soemarwoto, Permosalohan Lingkungan Hidup, dalam Seminar Segi-segi Hukum Pengelolaan Lingkungan Hidup, Binacipta, 1977.
5.       St. Munadjat Danusaputro, Hukum Lingkungon, Buku I Umum, Binacipta, 1980.

Kamis, 20 November 2014

KISAH SUKSES PENGUSAHA MODAL NOL

Kisah Sukses Pengusaha Modal Nol

Membaca kisah sukses pengusaha akan selalu memberi kita inspirasi. Apalagi jiga pengusaha tersebut sukses dengan merintis dari nol. Selama ini banyak orang ingin menjadi pengusaha beralasan tidak punya modal. Nah, kisah berikut ini akan memberikan pencerahan kepada kita bahwa Modal uang tidaklah menjadi hambatan dalam membuka usaha.

Kisah Sukses Pengusaha Mantan Satpam Omzet 5M/ bulan

Kisah ini adalah kisah nyata. Kisah seorang mantan satpam sukses menjadi pengusaha dengan omzet 5 milliar perbulan. Dari mana tahu kalau ini kisah nyata? Karena memang mantan satpam ini pernah menjadi karyawan Jaya Setiabudi. Kisah ini diceritakan oleh Jaya Setiabudi di Group Forum bersama Jaya Setiabudi. Yuk langsung saja kita simak kisah pengusaha sukses yang satu ini. Berhasil memulai usaha & menjadi pengusaha sukses dari modal nol

PENDUDUK DAN KEMISKINAN

"Pengertian Penduduk"


            Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan salingberinteraksi satu sama lain secara terus menerus / kontinu. Dalamsosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempatiwilayah geografi dan ruang tertentu.

PENEMU PENEMU YANG MENGINSPIRASI

Penemu Listrik - Michael Faraday

Listrik merupakan salah satu kebutuhan penting dan sangat fundamental bagi manusia saat ini, listrik menjadi kebutuhan yang sangat vital sebagai sebuah energi bagi umat manusia di dunia. Penemu Listrik adalah Michael Faraday. Fenomena tentang kelistrikan pada awalnya telah ada sejak zaman Yunani, sejak Thales seorang Cendekiawan yang menemukan fenomena dari batu ambar yang digosok-gosok akan bisa menarik bulu. Seja saat itu kemudian bermunculanlah terori mengenai kelistrikan yang dikemukakan oleh Ampere, Michael Faraday, Oersted, Willian Gilbert, Charles De Coulomb, Joseph Priestley, dan lain-lain.

Rabu, 19 November 2014

Dampak IPTEK Terhadap Lingkungan dan SDA


Iptek Lingkungan ialah teknologi yang berkaitan dengan pemanfaatan dalam kaitannya dengan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersusun sistematis dengan metode tertentu untuk menjelaskan gejala-gejala tertentu pada bidang iptek terhadap linkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan . Upaya pelestarian lingkungan tidak hanya diperlukan saat pembukaan lahan dan penata gunaan tanah. Juga selama kegiatan pembudidayaan sampai ke pengolahan hasil. Pelestarian lingkungan pada semua tahapan produksi perlu menjadi tekad masyarakat, terlebih dalam menghadapi semakin nyaringnya tuntutan pada “produksi hijau”. Selain itu, tekad masyarakat melestarikan lingkungan dapat menjadi perisai terhadap kecaman tentang kerusakan lingkungan perkebunan.

Iptek Lingkungan meliputi:
1.       Pengolahan Sampah.
2.       Pengolahan Limbah.
3.       Konservasi Lingkungan.
4.       Badan Pertanian Teknologi bibit & benih, Rekayasa Genetika.

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL)

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL)
A. PENGERTIAN AMDAL
Sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan, sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang bakal timbul, baik dampak sekarang maupun dimasa yang akan datang. Studi ini disamping untuk mengetahui dampak yang akan timbul, juga mencarikan jalan keluar untuk mengatasi dampak tersebut. Studi inilah yang kita kenal dengan nama Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).
Pengertian Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) menurut PP No. 27 Tahun 1999 Pasal 1 adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan kegiatan. Arti lain analisis dampak lingkungan hidup adalah teknik untuk menganalisis apakah proyek yang akan dijalankan akan mencemarkan lingkungan atau tidak dan jika ya, maka diberikan jalan alternatif pencegahannya.

Senin, 17 November 2014

Penduduk & Kemiskinan

Penduduk & Kemiskinan

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/61/Jakarta_slumhome_2.jpg/300px-Jakarta_slumhome_2.jpg
Rumah di pinggir kali di Jakarta. (2004)
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.

PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF TEKNOLOGI PENGELOLAAN SAMPAH

PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF TEKNOLOGI PENGELOLAAN SAMPAH

Penanganan sampah khususnya di kota-kota besar di Indonesia merupakan salah satu permasalahan perkotaan yang sampai saat ini merupakan tantangan bagi pengelola kota. Pertambahan penduduk dan peningkatan aktivitas yang demikian pesat di kota-kota besar, telah mengakibatkan meningkatnya jumlah sampah disertai permasalahannya. Bagian sampah yang tidak terangkut tersebut ditangani oleh masyarakat secara swadaya, atau tercecer dan secara sistematis terbuang ke mana saja.
Tambah banyak sampah yang dapat diangkut ke TPA bukan pula jaminan bahwa kota akan menjadi makin bersih. Kualitas kebersihan suatu kota, lebih tergantung pada peran serta masyarakatnya untuk menjaga kebersihan kota tersebut. Kebersihan suatu kota biasanya tercermin dari penanganan sampah di tempat-tempat umum seperti di pasar dan sebagainya.
Sampai saat ini andalan utama sebuah kota dalam menyelesaikan masalah sampahnya adalah pemusnahan dengan landfilling pada sebuah TPA. Biasanya pengelola kota cenderung kurang memberikan perhatian yang serius pada TPA tersebut, sehingga muncullah kasus TPA Bantar Gebang di Bekasi dan TPA Keputih di Surabaya.
Aktivitas utama pemusnahan sampah di TPA adalah dengan landfilling. Beragam tingkat teknologi landfilling. Dapat dipastikan bahwa yang digunakan di Indonesia adalah bukan landfilling yang baik, karena hampir seluruh TPA di kota-kota di Indonesia hanya menerapkan apa yang dikenal sebagai open-dumping, yang sebetulnya tidak layak disebut sebagai sebuah cara yang sistematis, dan sama sekali sulit pula disebut sebagai sebuah bentuk teknologi penanganan sampah.

ADAB DALAM BERPAKAIAN

ADAB DALAM BERPAKAIAN
ADAB DALAM BERPAKAIAN

1.       1.       Pengertian adab dalam berpakaian
Jika diperhatikan cara berpakaian seperti  saat ini, terutama dikalangan para remaja puteri tampaknya sudah jauh dari tuntunan Islam.  Mereka sudah tidak malu-malu lagi mempertontonkan auratnya, bahkan menjadi suatu kebanggaan bagi mereka.  Alasannya, jika tidak berpakaian seperti itu dianggap tidak mengikuti perkembangan mode.  Kita boleh saja mengikuti perkembangan mode tetapi jangan sampai mejgobral aurat.  Jika demikian, bagaimana berpakaian menurut islam ?
Menurut ajaran Islam, berpakaian adalah mengenakan pakaian untuk menutupi aurat, dan sekaligus perhiasan untuk memperindah jasmani seseorang. Sebagaimana ditegaskan Allah Swt, dalam firman-ya:

يبَنِيْ~ ادَمَ قَدْاَنْزَلْنَاعَلَيْكُمْ لِبَاثًايُوَارِيْ سَوْاتِكُمْ وَرِيْشًاوَلِبَاسُ التَّقْوى
ذلِكَ خَيْرٌ طْذلِكَ مِنْاايتِ الله لَعَلَّهُمْ يَذَّكَُّرُوْنَ ﴿ الأءاف : ٢٦﴾
                Artinya:
“Wahai anak Adam! Susungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagaimu tetpi takwa itulah yang lebih baik.  Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalui ingat.” (Q.S. Al-A’raf:26)

Artikel Adab Sopan Santun Muslimah

Artikel Adab Sopan Santun Muslimah

ADAB SOPAN SANTUN MUSLIMAH

Abstrak : Tingkah laku yang baik, benar,dan terpuji bersumber dari hati yang suci dan jiwa yang bersih sedangkan tingkah laku yang buruk,salah,dan tercela bersumber dari hati dan jiwa yang kotor, terlebih lagi jika tingkah laku yang baik, benar, dan terpuji tersebut tersebut dimiliki oleh seorang muslimah (sebutan bagi seorang wanita yang beragama islam), salah satu sifat terpuji yaitu bersikap sopan santun dimana sikap tersebut merupakan sikap yang mampu memberikan pandangan positif masyarakat terhadap orang yang  melakukannya, sebab pada hakikatnya sikap tersebut yang dapat menghantarkan kita ke kesuksesan hidup dan keharmonisan pergaulan antar sesama manusia. Sedangkan yang terjadi sekarang dari sekian banyak muslimah yang ada , hanya beberapa saja yang dengan sungguh-sungguh menerapkan hal tersebut, banyak muslimah yang dalam hal berpakaiannya memakai jilbab namun sangat disayangkan sebab niat yang sebenarnya untuk ibadah, malah berubah menjadi niat untuk mengikuti tren masa kini, sehinga muslimah tersebut tidak merasakan hikmah dari anugerah allah swt yang berwujud pakaian, apalagi dalam hal berbicara, banyak sekali para muslimah yang berbicara sesuka mereka tanpa memperhatikan tata cara berbcara sehingga pembicaraan tersebut menjadi sia-sia bahkan sampai menjurus pada hal-hal yang berbau negatif.

Kata kunci: adab, sopan santun, muslimah